Jumat, 11 Desember 2015

Carburetor Repair Kit & Merebus Karburator

Mengembalikan Performa Karburator Mobil Tua

Karburator direbus? Yups. Ini beneran, karburator digodok/direbus dalam air yang mendidih. Mungkin terdengar aneh, tapi saya inilah cara yang saya lakukan untuk membersihkan kerak membandel yang ada dalam karburator mobil Suzuki Forsa GLX 89 saya. Saya tahu cara ini dari seorang teknisi yang membantu saya saat mengalami masalah Ball Joint low arm atau bagian sayap patah di jalan. Awalnya agak kaget waktu denger pertama kali. Tapi kalau dipikir-pikir masuk akal juga.

Sebelumnya, Suzuki Forsa saya knalpotnya ngebul/mengeluarkan asap hitam, dan konsumsi bahan bakarnya boros. Karburatornya walaupun sudah berulang-kali disetel di bengkel tapi tidak lebih baik. Busi jadi cepat kotor berwarna hitam dan menyebabkan tarikan mbrebet atau mesin susah dihidupkan. Hal itu sering terjadi pada mobil tua yang tentu saja perawatannya kurang baik.

Mau beli karburator baru tapi ternyata nyarinya susah. Cari karburator karimun kotak yang katanya sama dan bisa langsung plug n play ternyata juga jarang yang jual. Karburator untuk mesin F10A, kebanyakan yang tersedia di toko spare parts mobil adalah karbu ST100 Extra dan Katana. Memang sih bisa dipakai, tapi sepertinya nggak bisa langsung plug n play. Walaupun Suzuki Katana dan Carry 1.0 sama-sama menggunakan mesin F10A tapi karburatornya beda. Kalau maksain beli nanti pasang filter udara yang asli malah susah.

Berhubung nyari karburator baru Suzuki Forsa 1 set sepertinya nggak ada yang jual di kota saya, jadinya browsing di internet ngacak-acak berbagai situs jual-beli online. Nah, kebetulan ada yang jual karburator repair kit untuk berbagai macam mobil online, tapi tidak ditampilkan carburator repair kit untuk Suzuki Forsa. Kemudian saya hubungi yang jual, ternyata dia juga jual Carburetor Repair Kit untuk Suzuki Forsa GLX 89. Langsung order deh. :)

Kemarin saya nekat membongkar karburator sendiri, menggodok dan mengganti sebagian isinya dengan Carburator Repair Kit yang telah saya beli. Ternyata setelah karburator direbus dan ganti parts dalam dengan repair kit, sekarang mobil tua saya nggak ngebul hitam lagi. Yes!!

Buat sesama amatiran yang pengin tahu aja atau pengin nyoba merebus karburator sendiri, berikut peralatan yang diperlukan dan prosesnya.

Alat-alat yang dibutuhkan:
  • Kunci pas nomor 12 kalau gak salah
  • Obeng + dan -
  • Carburetor Repair Kit
  • Carburetor Cleaner
  • Panci & Kompor
  • Sabun Cuci pakaian atau lainnya. (Kalau saya pakai SoKlin karena dirumah kebetulan adanya itu.)

Cara saya membersihkan & memperbaiki karburator:

  1. Amati pemasangan karburator sebelum melepas dari mesin, biar pas masang kembali selang-selangnya nggak salah. Kalau perlu difoto.
  2. Lepas Karburator dari mesin.
  3. Bongkar karburator secara hati-hati, amati, keluarkan isinya. Awas jangan sampai ada yang hilang/loncat. hehehe...
  4. Isi panci dengan air + sabun cuci untuk pakaian dan masukkan bagian-bagian karburator yang telah dibongkar ke dalamnya. (Yang dimasukkan selain parts vacum, selenoid, pelampung, dan bagian lain yang bisa meleleh).
  5. Rebus / panaskan sampai air mendidih seperti halnya memasak air biasa.
  6. Beberapa saat setelah mendidih, turunkan panci, dan matikan kompor.
  7. Bersihkan bagian-bagian karburator pakai sikat, khususnya kerak-kerak di dalam karburator. Hati-hati panas! bisa pake alat bantu untuk pegang barang panas.
  8. Setelah sekiranya kerak-keraknya sudah rontok, bilas pakai air biasa (tidak mengandung sabun), kemudian jemur sampai kering.
  9. Setelah kering, lap pakai kain bersih kalau masih ada sisa-sisa air, kemudian semprot pakai carburetor cleaner.
  10. Ganti bagian-bagian yang perlu diganti dengan yang baru (carburetor repair kit).
  11. Rangkai kembali dan pasang lagi di mobil.
  12. Saat awal menghidupkan mobil, kalau sudah hidup sebaiknya biarkan dulu mesin hidup beberapa menit dengan agak digas agar kotoran-kotoran dan air yang mungkin tersisa ikut keluar.
  13. Tinggal setel deh karburatornya sampai mendapatkan setelan yang pas.


Maaf, penjelasan mungkin kurang jelas. Tujuan merebus karburator dan mengganti parts dalam dengan Carburetor Repair Kit adalah untuk membersihkan dan mengembalikan performa karburator agar bisa kembali bekerja dengan baik. Tapi, kalau ada yang mau ikut-ikutan mengodok karburator, silahkan dipikirkan lagi dan disesuaikan dengan cara Anda sendiri ya! *Resiko ditanggung sendiri! :P

Sabtu, 21 November 2015

Ball Joint Low Arm Patah

Gludukk!! gludukk...!!! Suara roda depan sebelah kanan yang tiba-tiba membentur bemper depan sampai hampir njepat (lepas).
Kejadiannya hari Sabtu tanggal 21 November 2015 sekitar jam 4 sore setelah berhenti di pinggir jalan beli jajan. Pas mau jalan lagi, muncullah suara gluduk gluduk dari kaki-kaki mobil.

Setelah dicek ternyata low arm (sayap) rusak/bermasalah. Awalnya saya kira cuma lepas, ternyata bagian ball joint yang dijepit patah. Alhamdulillah itu tidak terjadi saat kecepatan tinggi. Terpaksa mobil dibiarkan berhenti di bahu jalan, jadi mengganggu pengguna jalan lainnya deh.

Syukurlah ada orang yang bantu mencarikan mekanik. Setelah low arm dilepas, dibawa muter-muter ke bengkel dan toko sparepart mobil yang masih buka nyari low arm (sayap) Suzuki Forsa GLX ternyata gak ada yang punya. Duhh...! Akhirnya, sebagai solusi sementara, Low Arm yang patah dibawa ke tukang las untuk dilas listrik. Setidaknya biar bisa dipakai sampai rumah. Ternyata memasangnya kembali pun tidak mudah. Ada bagian sambungan las menonjol sehingga ball joint gak bisa masuk ke penjepit, harus digerinda. Saya pun pinjam gerinda di bengkel motor yang ada di dekat lokasi, tapi saya gerinda sendiri soalnya mereka gak mau, takut salah.

Akhirnya low arm Forsa GLX yang sudah dilas berhasil dipasang oleh mas mekanik dengan susah payah. Alhamdulillah kami bisa melanjutkan perjalanan pulang dengan selamat. Sampai rumah sekitar jam 8 malam. Pengalaman yang sangat berharga.

*Dua hari kemudian saya ke toko sparepart mobil yang lumanyan lengkap, tersedia sayap atau Low Arm untuk Suzuki Forsa. Harga Low Arm Forsa yang murah sekitar Rp.275.000, sedangkan yang buatan Jepang sekitar Rp.375.000,-.

Rabu, 09 September 2015

Mutasi Masuk Berkas Kendaraan Bermotor ke SAMSAT Purworejo, Jateng

Proses Mutasi Masuk Berkas Mobil Suzuki Forsa ke SAMSAT Purworejo & Balik Nama BPKB

Setelah menyelesaikan semua proses cabut berkas / mutasi keluar di SAMSAT Sleman, Yogyakarta, maka pada hari Senin tanggal 7 September 2015 saya langsung ke SAMSAT wilayah kabupaten Purworejo untuk mutasi masuk mobil Suzuki Forsa saya. Singkat cerita, sampai di SAMSAT purworejo, saya ke loket Cek Fisik kendaraan, kemudian proses cek fisik (gesek nomor mesin dan nomor rangka mobil), kemudian mengisi formulir, kemudian menyerahkan surat-surat/berkas kendaraan ke bagian kroscek mutasi masuk. Setelah itu, saya diminta kembali lagi hari Rabu tanggal 9 September 2015.

Sesuai permintaan, hari Rabu tanggal 9 September 2015 saya datang kembali ke SAMSAT Purworejo langsung menuju tempat petugas yang mengurusi, tapi ternyata orangnya sedang tidak ada ditempat dan saya harus menunggu sekitar 2 jam. :( Setelah proses menunggu yang sangat membosankan, akhirnya orangnya datang juga, kemudian berkas diserahkan kembali ke saya, dan di-pos tersebut bayar kalau gak salah sekitar 65 ribu rupiah. Selanjutnya menuju bagian loket BPKB untuk pembuatan BPKB baru, bayar sekitar Rp.225.000,-. Proses pembuatan BPKB sekitar 2 bulan, jadi 2 bulan lagi saya harus kembali untuk mengambil BPKB. Setelah itu ke SAMSAT lagi untuk bayar pajak & mendapatkan STNK baru, bayar Rp.962.000,-. STNK sudah jadi, nopol baru AA, tapi plat nomornya baru bisa diambil sekitar 6 bulan lagi karena dengan alasan keterlambatan ketersediaan bahan plat nomor untuk wilayah Jawa Tengah. Hmmmm... berarti kemungkinan saya harus balik lagi 6 bulan kemudian.

Yes! sekarang mobil Suzuki Forsa saya sudah atas nama sendiri. Keuntungan BPKB sudah atas nama sendiri adalah kalau bayar pajak tahunan ke depannya nggak perlu KTP pemilik sebelumnya, dan lebih aman & nyaman.

Begitulah cerita repotnya proses balik nama kendaraan bermotor beda wilayah (mutasi berkas kendaraan) dari Sleman - Yogyakarta ke Purworejo - Jawa Tengah yang saya alami. Tapi ini menjadi pengalaman buat saya. Kalau teman-teman belum pernah dan akan balik nama atau mutasi kendaraan ke luar daerah, jika ada waktu jangan takut untuk mengurus sendiri. Kalau bingung, tanya aja ke petugas di sana, biasanya mereka tidak sungkan untuk membatu.


Rabu, 19 Agustus 2015

Balik Nama BPKB STNK dan Mutasi ke Luar Daerah

Balik Nama BPKB/STNK Mobil Suzuki Forsa dan Mutasi dari Sleman - Yogyakarta ke Purworejo - Jawa Tengah

Hari ini Rabu, 19 Agustus 2015 saya ke SAMSAT kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta untuk cabut berkas mobil Suzuki Forsa karena mau balik nama dan mutasi ke kabupaten Purworejo, Jateng biar nggak repot ke depannya. Eh ternyata harus ke Polres Sleman dulu ke bagian pelayanan BPKB untuk cek fisik kendaraan dan lain-lain baru setelah itu ke SAMSAT loket 1A untuk ngumpulin berkas dan formulir.

Setelah semua dilakukan...!! eng... ing... engg..!! Ternyata saya harus menunggu prosesnya sampai selesai tanggal 7 September 2015. Hemmm... padahal penginnya kalau bisa semuanya selesai bulan Agustus biar bayar pajaknya setiap bulan Agustus bareng sama pajak sepeda motor. Kalau bisa bareng kan nggak perlu bolak-balik ngurusin pajak kendaraan. Yah... mau gimana lagi. Ini pun baru proses mutasi keluar, belum juga mutasi masuk ke SAMSAT Purworejo.

Nah, buat temen-temen yang mungkin belum tahu, berikut syarat-syarat cabut berkas kendaraan (mobil/motor) atau disebut juga mutasi keluar:
  • KTP, STNK, BPKB (asli)
  • Foto copy KTP, STNK dan BPKB masing-masing 4 lembar
  • Kwitansi jual beli dengan materai 6000 (pada kwitansi sebaiknya ditulis keterangan nama kendaraan, nopol, no. mesin, no. rangka dan warna)
  • Foto copy kwitansi 4 lembar
  • Foto copy hasil cek fisik kendaraan 4 lembar (itu lho yang dikasih setelah cek fisik, ada tempelan hasil esek-esek nomor mesin dan nomor rangka)

Oh iya, jangan lupa sebaiknya dateng lebih pagi. Karena kalau nggak salah ^^ untuk loket pelayanan cek fisik kendaraan di Polres Sleman hari Senin-Kamis buka sampai jam 11.00, sedangkan hari Jumat dan Sabtu hanya sampai jam 10.00. Untuk loket 1A/Mutasi Ke Luar SAMSAT Sleman pelayanannya hanya sampai jam 12.00. Tadi saya hampir telat. :D Cukup sekian, semoga bermanfaat.

Update 7 September 2015

Sesuai dengan tanggal yg tercantum pada surat pengambilan berkas, maka pada hari senin tgl 7 September 2015 saya kembali ke SAMSAT Sleman Yogyakarta dan langsung menuju loket 1A atau bagian Mutasi Keluar. Setelah antre, berkas surat-surat kendaraan (entah apa saja isinya) dikembalikan kepada saya dan bayar beberapa puluh ribu rupiah (saya lupa jumlahnya). Kemudian saya ke polres sleman bagian BPKB untuk mengambil berkas BPKB dan surat-surat kendaraan lainnya lengkap termasuk ada BPKB lama yang sudah digunting-gunting, STNK lama, kwitansi, dll dari pemilik-pemilik mobil sebelumnya. Hmmm... baru tahu kalau ternyata mobil saya sudah beberapa kali pindah tangan. Mungkin saya pemilik ke empat. hehehe... Nah, di sini saya diminta lagi bayar sekitar Rp.35.000 kalau gak salah. Kemudian dijelaskan dan diperlihatkan kalau semua berkas/surat-surat kendaraan sudah lengkap. Yang artinya proses di Jogja telah selesai, selanjutnya adalah proses Mutasi Masuk berkas kendaraan ke SAMSAT Purworejo, Jateng.

Jumat, 10 Juli 2015

Ketemu! Penyebab Mesin Mbrebet dan Macet

Penyebab Lain Mesin Mobil Suzuki Forsa Macet/Mogok

Sudah turun mesin tapi setiap setelah jalan beberapa kilometer mesin tiba-tiba mbrebet ndut-ndutan lalu macet. Dan setelah macet jadi susah dihidupkan. Kejadian ini sudah lama bahkan sejak sebelum turun mesin. Sistem pengapian tidak masih normal. Diduga karburator bermasalah, tapi sudah dibongkar dan disetel mekanik bengkel tetap saja gak bisa menyelesaikan masalah. Filter bensin sudah dibersihkan, pompa bensi juga masih bekerja tapi masih macet-macet. Saya jadi males ke bengkel karena cuma nambah pengeluaran tapi masalah gak selesai. Mendingan saya kerjain sendiri. Setelah browsing-browsing di internet tentang penyebab mesin mbrebet dan ketemu salah satu penyebabnya bisa jadi karena saluran untuk mengembalikan bensin dari karburator ke tangki kotor atau tersumbat. Saluran dari karburator ke tangki ya, bukan saluran masuk bensin dari tangki ke karburator.

Kemudian saya cek, ternyata benar ada benda bulat seukuran gotri terbuat dari plastik yang menyumbat selang penghubung dari karburator ke saluran kembali ke tangki bahan bakar. Furngsi saluran itu adalah kalau karburator banjir maka bensin akan dikembalikan ke tangki. Entah dari mana benda itu berasal. Tapi, kalau saya tidak salah ingat, pada saat service mesin sekalian menambal kebocoran oil carter dulu, selang bahan bakar itu disumbat pake benda oleh orang bengkel, mungkin agar bensin gak netes. Nah, pas mecopot sumbatannya itu kemungkinan ujungnya yang berbentuk bulat itu putus dan tertinggal di selang, sehingga menyumbat saluran bahan bakar.

Sekarang, setelah kotoran penyumbat saluran bensin kembali ke tangki dibuang, Alhamdulillah mobil Suzuki Forsa saya nggak mogok-mogok lagi walaupun settingan karburator belum pas dan knalpot masih ngebul.

Sebagai pengalaman dan pelajaran bagi saya sendiri serta teman-teman, lain kali memang sebaiknya amati tindakan teknisi saat membongkar mobil kita, khususnya di bengkel yang terlihat kurang profesional. Kemudian cek hasil kerjanya. Sehingga kalau ada masalah yang terjadi nantinya, kita bisa ingat-ingat lagi apa saja yang telah dilakukan teknisi sebelumnya, agar lebih mudah menemukan sumber masalahnya jika ada kesalahan atau kelalaian yang dilakukan teknisi bengkel.

Senin, 06 Juli 2015

Turun Mesin

Overhaul Mesin Suzuki Forsa GLX 89

Hari Kamis tanggal 25 Juni 2015 saya bawa mobil Suzuki Forsa saya ke bengkel A**ng Motor KTA, karena ada suara kletek-kletek keras dari dalam mesin. Ternyata divonis harus turun mesin. Biayanya diperkirakan lebih dari 3 juta :( Kok mahal banget ya? Padahal di bengkel-bengkel lain semua bilang kalau forsa turun mesin gak lebih dari 3 juta. Ya udah, mau gimana lagi, terlanjur dibawa ke situ karena saya pikir bengkelnya lumayan besar, sparepartnya tersedia, dan takut macet kalau jalan terlalu jauh ke bengkel lain. Mengingat sebelumnya mesin susah dihidupkan dan bunyi kletek-kletek makin keras.

Selama pengerjaan, mobil diinapkan di bengkel. Awalnya dibilang paling 5 hari atau lebih sedikit. Ternyata nggak jadi-jadi juga. Hingga saya harus menunggu sampai 11 hari. -_- Banyak masalah dan mesin harus diturunkan 2 kali. Karena sempat dinaikkan, tapi blok mesinnya ada yang pecah kehantam metal lama, sehingga air radiator bisa masuk ke ruang bakar, jadi diturunkan lagi untuk dibawa ke bengkel las. Kenapa gak dari awal diperiksa dulu dan dipastikan pemasangannya dengan benar. Bukan itu aja masalahnya, setelah mesin dihidupkan lagi, sampai saat ini settingnya belum benar. Knalpot masih ngebul hitam, katanya karbunya susah disetting, dan disana gak ada sparepartnya.

Biaya Turun Mesin Mobil Suzuki Forsa

Senin, tanggal 6 Juli 2015 saya ambil mobil saya dari bengkel. Keadaannya knalpot masih ngebul hitam, katanya karburatornya susah disetting, ACnya juga nggak dihidupin. Sepertinya klep-klepnya juga gak disetting ulang tuh. Dan tagihannya membengkak sampai Rp. 4.762.000,- . Lah kok banyak banget ya? Sparepart banyak diganti, ongkos mahal, pengerjaan lama tapi hasil belum maksimal. Lebih parah lagi, pas pulang baru jalan beberapa kilometer, mesin mbrebet, ndut-ndutan lalu macet. Saya isi bensin secukupnya kemudian saya bawa balik lagi ke bengkel tanya ke mekaniknya. Cuma dibersihin filter bensinnya, disemprot-semprot, lalu dicoba jalan muter sebentar bareng mekaniknya, anehnya gak macet. Hanya saja waktu itu saya gak tekan gas agak dalam karena mekaniknya bilang sementara jangan buat ngebut-ngebut dulu.

Ya sudah, karena sudah sore saya bawa pulang saya dengan perasaaan khawatir karena kemungkinan bakalan macet lagi nih di jalan. Nah benar saja, pas hampir sampai rumah mobil macet lagi. Ditunggu mesinnya dingin, isi bensin lagi, baru bisa jalan. Ini gara-gara karburator banjir, bensin gak mau naik karena pompa bermasalah atau karena bensin habis? Tapi kalau bensin habis lagi, berarti kok jadi boros banget ya? Setelah mobil bisa hidup lagi, saya bawa pulang dengan pelan dan hati-hati jangan sampai mbrebet di jalan. Alhamdulillah sampai rumah.

Pengalaman kali ini, kalau mau turun mesin bawa ke bengkel mobil yang benar-benar ahli. Lebih baik bawa ke bengkel kecil yang telaten dan benar-benar mengerti soal mesin daripada dibawa ke bengkel besar yang kurang profesional. Di bengkel kecil mungkin sparepart nggak lengkap tapi biasanya mereka yang usahakan nyari kalau nggak ada sparepartnya, dan ongkos kerjanya pun lebih murah, lebih mudah untuk diajak diskusi.

Semoga cerita pengalaman mobil Suzuki Forsa turun mesin kali ini bisa jadi pelajaran berharga bagi saya sendiri dan bagi teman-teman.


Selasa, 16 Juni 2015

Mesin Mobil Berbunyi Kletek-kletek

Bunyi Berisik dari dalam Mesin Suzuki Forsa GLX

Jadi ceritanya kemarin mingggu pagi-pagi, pas berangkat mobil masih bisa ngebut, tapi tiba-tiba ndut-ndutan padahal malam sebelumnya busi sudah saya bersihkan. Gejala seperti ini sebenarnya sudah sering terjadi, biasanya karena busi & karbu kotor tapi efeknya nggak terlalu parah. Nah, pada saat pulang mesin mulai rewel, ndut-ndutannya makin parah. Kalau digas lebih dalam pas RPM naik mesin langsung mbebet dan tak jarang mati. Sempat berhenti beberapa kali dan saya otak-atik setelan karburator di jalan, tapi tetap makin parah. Akhirnya dipaksakan sampai rumah dengan penuh perjuangan.

Nah, di rumah saya buka cup mesin, dan saya cek lagi. Saya curiga sama filter bensin yang kotor karena sudah lama. Kemudian saringan bensin/ fuel filter saya ganti dengan yang baru walau ukurannya kegedean. Awalnya ketika mesin dihidupkan masih agak mbrebet pas digas, kemudian setelah beberapa lama saya gas pol sampai pedal gas mentok dek dan RPM naik sampai mentok, ternyata mesin nggak mati. Tapi..., masalah baru malah timbul. Dari dalam mesin terdengar suara kletek-kletek seperti ada benturan metal.

Suara kletek-kletek terdengar jelas ketika RPM naik di atas 2500, makin ditekan pedal gas suara mesin makin keras jadinya klotok-klotok. Coba cek ulang, intip satu-satu sambil berharap suara tidak berasal dari dalam mesin. Tapi, kenyataanya suara memang berasal dari dalam mesin. Katanya kalau sudah terdengar suara kletek-kletek atau suara aneh dari dalam mesin berarti harus dilakukan pengecekan komponen di dalam mesin sebelum terlambat dan merembet. Artinya harus OVER HAUL atau TURUN MESIN. Duhh... ada-ada aja masalahnya. Resiko memelihara motuba.

Berapa Biaya Turun Mesin Mobil?

Nah ini nih yang bikin pusing...!! Mikirin biaya turun mesin yang kemungkinan mahal. Walaupun katanya kalau mobil sejenis Suzuki Forsa biaya turun mesinnya relatif lebih murah dibanding mobil lain. Pernah tanya ke seorang mekanik di satu bengkel biaya turun mesin bisa sampai Rp.4.000.000,- sedangkan di bengkel lain bilang paling butuh dana sekitar dua juta rupiah cukup, dan di bengkel lainnya lagi ada yang bilang biaya turun mesin dan ganti sparepart mesin Suzuki Forsa maksimal Rp.2.500.000,- . Nah lo...!! Jadi bingung kan saya. Masalahnya kalau biayanya sampai 4 juta?? Belum siap nih.

Apakah teman-teman ada yang punya pengalaman mobilnya harus turun mesin? Atau punya informasi berapa dana yang dibutuhkan untuk overhaule mesin dan detail sparepart apa saja yang biasanya diganti untuk mobil tua sejenis Suzuki Forsa, Carry, Katana atau mobil lainnya juga boleh. Kalau berkenan, bagi-bagi pengalaman dan infonya dong. :)





Sabtu, 06 Juni 2015

Service AC Mobil

Service AC Mobil Suzuki Forsa GLX

Tanggal 6 Juni 2015, ke bengkel AC mobil di daerah Lengkong, PWR, rencananya hanya mau isi ulang Freon, karena AC mobil Suzuki Forsa saya sudah tidak dingin, kemungkinan Freon-nya habis. AC Mobil selama ini jarang digunakan dan dibiarkan tidak dingin. Pas mau isi freon, dicek katanya ada kebocoran, jadi sekalian diservice.

Yang dibongkar hampir seluruh komponen AC mobil Suzuki Forsa GLX, mulai dari Evaporator, Kompressor, Tabung Freon, dan Blower AC. Semua komponen dan pipa/saluran dicek dan dicuci. Tabung Freon diganti dengan yang baru, dan freon diisi kembali. Total biaya untuk service AC Rp.775.000,-.

Sekarang AC mobil Suzuki Forsa GLX saya sudah cukup dingin. Katanya untuk dinginnya AC mobil selama tak ada kebocoran bisa bertahan sampai tahunan, apalagi mobil tidak terlalu sering dipakai. Sekarang nyetir di siang hari tetap sejuk, dan jadi lebih tenang ketika harus jalan di kondisi hujan, karena dengan adanya AC bisa menghilangkan embun di kaca saat hujan atau pagi hari. Nggak harus repot ngelap kaca pakai air shampo.

Kamis, 04 Juni 2015

Ganti Platina yang Sudah Rusak

Beberapa hari yang lalu ketika pagi hari mau manasin mesin Suzuki Forsa saya, mesinnya tidak mau hidup. Setelah dicek ternyata platinanya sudah rusak (keropos/goang) dan harus diganti. Makanya, jangan menunda-nunda ganti platina kalau sudah waktunya. Untung gak macet di jalan. hehehe...

Harga platina untuk Suzuki Forsa : Rp.25.000,-

Setelah platina diganti (sendiri), mesin hidup. Tapi karena nggak yakin nyettingnya, jadi dibawa ke bengkel untuk tune-up dan service karburator. Sekalian ganti kondensator, harganya : Rp. 50.000,-, ganti fuel filter/saringan bensin, dan 2 buah busi. Hasil service bengkel ternyata kurang memuaskan. Knalpot masih ngebul dan mesin kadang mbrebet. Beberapa hari setelahnya ternyata busi sudah kotor lagi, jadi harus sering sering cek dan bersihin busi.



Senin, 25 Mei 2015

Service, Ganti Oli Mesin + Packing Carter

Kemarin hari Senin tanggal 25 Mei 2015 saya bawa Forsa GLX ke bengkel lagi untuk service + ganti oli dan packing carter mesin. Alasannya, karena tenaga mesin ngedrop, suka mati-mati mesin stationer (idle) dan RPM naik turun serta ada oli netes dari carter.

Biaya:
Ganti Oli Mesin mobil merk Shell Helix 4 litre, harga: Rp. 140.000,-. Pad sealer Carter Mesin Suzuki Forsa & ongkos pasang. Total biaya service, bongkar karter, plus ganti oli habis Rp.190.000,-
Untuk masalah tenaga ngedrop sepertinya karena karburator sudah lama tidak diservis jadi kotor.

Saat dibawa pulang rasanya kondisi mesin mobil sudah kembali prima. Tapi setelah sampai dirumah dicek masih ada rembesan oli. Entah itu hanya sisa oli sebelumnya atau karena pemasangannya yang kurang rapat. Semoga saja tidak bocor yang bisa membuat oli cepat habis. Semoga kondisi mobil Suzuki Forsa GLX saya tetap sehat mengingat sebentar lagi memasuki bulan Romadhon dan menjelang hari raya Idul Fitri.

*Update: ternyata oli mesin masih menetes.

Kamis, 07 Mei 2015

Ganti Tape Mobil Lama dengan DVD Baru

Mengganti Tape Mobil Suzuki Forsa yang Rusak

Ketika saya mendapatkan mobil bekas Suzuki Forsa, tape mobilnya sudah dalam keadaan rusak dan radio juga tidak berfungsi. Walaupun jarang dengerin musik di mobil, tapi kayaknya kurang lengkap kalau nggak ada fitur hiburan. Makanya kemarin tanggal 6 Mei 2015 saya beli single din DVD mobil baru untuk menggantikan tape mobil yang rusak. Sekarang kan sudah nggak jaman pake tape kaset, lagian mau beli kasetnya di mana? hehehe... Ya, sekarang kan sudah eranya semua menggunakan sistem digital, mau putar musik bisa pake CD, DVD, atau dari memory card dan flashdisk. Paling radio yang masih bertahan. Tapi tetep aja walaupun sudah pake CD/DVD/MP3 dan nggak pake tape kaset biasa nyebutnya tetap tape mobil atau single din (lebih sering tape mobil).

Sebelumnya sudah lihat-lihat di beberapa online store, ada yang menawarkan berbagai single din dari yang murah sampai mahal, mulai dari Rp.300.000 sampai diatas 1 juta rupiah. Ada yang made in China dengan merek tidak terlalu terkenal sampai yang brand terkenal. Sebenarnya pengin juga pakai double din karena ada yang murah juga, tapi sayang gak ada tempatnya di Forsa. hehehe... mungkin bisa bikin sendiri tapi ribet kayaknya.

Singkatnya saya ke toko elektronik tadinya cuma mau beli solder, atraktor dan tenol saja. Tapi pas tanya harga tape DVD mobil, ditawarin beberapa model dan harga bervariasi, dari yang 500ribuan sampai sekitar 900-an ribu rupiah. Di sana gak ada yang branded sepertinya, maklum itu toko elektronik bukan toko khusus audio mobil. Setelah lihat-lihat barangnya dan bedain sendiri, entah kenapa jadi tertarik untuk beli padahal tadinya sudah mau beli di online market. Saya pikir biar langsung bisa dicoba kalau beli langsung di toko offline.

Saya pilih single din yang harganya Rp.700-ribuan, mereknya Rockgate, tipe DV 8601 buatan China. Mungkin harganya kemahalan, dibandingin lainnya yang hanya Rp.500-ribuan. Saya pilih ini karena setelah dibandingin dengan yang lainnya sepertinya yang ini fiturnya lebih lengkap, khususnya ports buat input dan output. Berikut key features dari single din / tape mobil Rockgate DV-8601.

Fitur-fitur Rockgate DV-8601:

  • AM/FM MPX Car Stereo
  • DVD/MP4/Divx/VCD/CD/MP3 Player
  • USB/SD/MMC Control
  • PLL Tuning System
  • Preset 30 Radio Memories
  • Automatic Save and Preset Scan
  • Full Detachable Panel
  • Mix Vol/Bas/Trebal/Fade
  • Encoder Volume Control
  • Loudness and Mute Sound
  • Electronic Volume Control
  • Preset Equalizer Function
  • Electronic Shock Protection
  • Dual Channel Sound Level Meter
  • Digital LCD Display
  • Full Time Clock Display
  • Front Auxiliary Input
  • Rear RCA Output
  • External Video Output
  • Built-in Noise Filter
  • Panel Light Illumination
  • Infra-red Remote Control

Memasang DVD Mobil Sendiri

Setelah tape mobil dibeli, bawa pulang, langsung pasang sendiri. Tadinya agak bingung cara pasangnya, tapi karena di balik single din/DVD player mobil Rockgate DV-8601 ini ada petunjuk pemasangan kabel-kabelnya jadi tidak terlalu sulit. Terlebih sebelumnya saya tidak melepas kabel-kabel di tape mobil lama walaupun sudah rusak saya biarkan saja. Jadi pas mengganti unit single din dengan yang baru tinggal pindahin satu-satu.

Setelah selesai pasang, pas dicoba yang hidup cuma tweeter kiri kanan. Setelah dicek ternyata speaker asli mobil sudah mati, lapuk dimakan usia. Terpaksa deh pakai speaker lain bekas tape di rumah yang gak kepake. Selain itu sepertinya gak ada masalah. Buat saya audio gak perlu terlalu WAH yang penting enak didengar.

Sekedar review untuk produk single din Rockgate DV-8601 ini: fiturnya lumayan lengkap, suara yang dihasilkan cukup baik, tapi radionya biasa saja jumlah stasiun yang bisa ditangkap dengan jelas tidak terlalu banyak serta kalau nyalain radio pas mesin hidup suara mesin seperti ikut masuk ke audio. Salah satu yang penting bagi saya adalah adanya port audio & video out sehingga gambar bisa ditampilkan di layar TV atau LCD. Jadi suatu saat kalau mau biar makin joss, bisa beli TV mini atau LCD kecil ukuran 7-9 inch yang bisa ditaruh di atas dashboard lalu disambungin ke unit single din. Cara ini yang sering dipakai mobil lawas seperti Suzuki Forsa yang nggak punya tempat untuk double din, agar tetap bisa menikmati hiburan audio video.

Sekian cerita pengalaman saya Mengganti Tape Mobil Suzuki Forsa tipe lama dengan model baru yang memiliki fitur lebih lengkap. Semoga bermanfaat. :)

Selasa, 05 Mei 2015

Pasang Kaca Film Mobil Motif Batman

Pasang Kaca Film Suzuki Forsa GLX bagian Samping, Belakang dan Depan Sebagian

Hati-hati dalam memilih kaca film untuk mobil Anda. Kalau salah pilih, bukannya makin nyaman malah bisa berbahaya. Kali ini saya ingin berbagi pengalaman pribadi saat pasang kaca film mobil Suzuki Forsa GLX. MUNGKIN bisa bermanfaat bagi Anda yang ingin memasang kaca film untuk mobil kesayangan.

Hari Senin tanggal 4 Mei 2015, sore hari kira-kira jam setengah 3 saya ke bengkel dengan niat mau pasang kaca film mobil full biar gak terlalu kepanasan kena sengatan sinar matahari langsung saat jalan siang hari. Sampai di sana tanya harga kaca film untuk Suzuki Forsa untuk kaca samping kiri-kanan, belakang dan depan standard (hanya atas bawah yang dipasang) harganya Rp.300.000. Tapi saat itu sepertinya yang tukang pasang kaca filmnya agak ragu mau pasang di sore hari apalagi agak mendung. Takutnya kurang rapi kalau terburu-buru. Walaupun akhirnya dipasang juga sore itu.

Di toko adanya kaca film yang murah dan lebih murah, yang satu Rp.300.000 satunya lagi Rp.250.000, merknya lupa. Tentu not recommended untuk mobil bagus keluaran terbaru, kualitasnya pasti jauh dari merek-merek terkenal semacam V-Kool, 3M atau brand kaca film terbaik lainnya. Tapi kalau hanya untuk mobil tua semacam Suzuki Forsa saya ya cukup lah, sayang duitnya kalau harus pakai kaca film yang harganya jutaan itu. hehehe...

Pada saat memilih kaca film yang akan dipasang, ditawari warna hitam yang keredupannya sekitar 50% atau 80%. Ada juga warna cokelat tapi saya nggak suka. Ya udah saya pilih kaca film warna hitam yang 80% untuk kaca bagian samping kiri-kanan dan belakang, serta 50% yang depan. Mikirnya kalau kaca depan pilih yang tidak terlalu gelap biar pandangan tetap jelas, sedangkan yang samping dan belakang pilih yang gelap supaya tidak terlalu kelihatan dari luar, jadi kesannya lebih private. Mau tidur atau makan dalam mobil kan lebih nyaman kalau gak kelihatan dari luar, apalagi sedan, kendaraan lain serasa lebih tinggi dari kita.

Tanpa berpikir panjang karena sudah sore, dimulailah pemasangan kaca film itu. Setelah saya lihat ternyara cara memasang kaca film mobil adalah: diukur, dipotong-potong, ditempelin di bagian luar buat ngepasin sama ukuran kacanya lalu dipotong sesuai ukuran, bersihkan permukaan kaca bagian dalam mobil, semprot air sabun, tempel kaca film yang sudah dipotong sesuai ukuran di kaca mobil bagian dalam, kemudian pakai alat untuk meratakan agar tidak ada sisa gelembung udara/air.

Sekitar jam 5 lebih akhirnya selesai pemasangan. Sepertinya ada beberapa bagian yang kurang rapi, tapi tak apalah. Kemudian mobil saya bawa pulang. Pas nyetir pertama kali setelah pasang kaca film ternyata rasanya beda banget. Kok gelap banget apalagi ini pas sore hari dan belakang gak terlalu kelihatan jika dilihat dari spion tengah, serta kalau jendela depan ditutup spionnya juga kurang jelas. Waduhhh... bahaya nih...!! Kaca filmnya TERLALU GELAP! Lupa kalau ada spion tengah, seharusnya kaca belakang gak boleh terlalu gelap agar tetap bisa lihat belakang mobil lewat spion.

Bikin Motif Batman pada Kaca Film Mobil


Setelah menyadari bahayanya kaca film murah yang terlalu gelap, apalagi saat nyetir di sore dan malam hari, saya jadi berpikir bagaimana solusi untuk masalah ini tanpa harus ganti kaca film. Sayang juga masak baru pasang harus dicopot lagi. Belum tentu kalau besok pasang lagi bisa sesuai harapan. Hingga muncullah ide, bagaimana kalau dipotong sebagian saja untuk memudahkan driver melihat spion. Saya sering lihat mobil yang sebagian kaca film dekat spion dilubangi berbentuk bundar agar sopir tetap bisa lihat bayangan dari spion dengan jelas. Nah, itu yang samping, bagaimana kalau yang belakang, masak motifnya hanya bundar atau oval gitu rasanya terlalu biasa. hehehe... Maka dari itu, muncullah ide bagaimana kalau bikin saja seperti logo batman walaupun saya juga bukan penggemar berat Batman. Sepertinya saya entah kapan pernah lihat angkot atau bus yang belakangnya ada logo batman tapi cutting stiker, bukan kaca filmnya. Mungkin itu yang jadi inspirasinya.

Keesokan harinya, Selasa tanggal 5 Mei 2015 saya mulai searching logo batman yang simpel dan cocok untuk motif kaca film bagian belakang mobil. Wah ternyata di internet ada banyak sekali variasi desain logo Batman yang berubah dari tahun ke tahun. Kemudian singkatnya saya temukan gambar logo batman yang menurut saya mudah bikinnya dan cocok untuk motif dekorasi kaca film belakang mobil Suzuki Forsa saya. :D

Selanjutnya, saya corat-coret kertas karton yang ukurannya disesuaikan dengan ukuran kaca pintu belakang mobil Suzuki Forsa, bikin gambar logo batman walaupun hasilnya agak beda, kemudian dipotong pakai gunting. Setelah itu saya tempel kertas karton yang sudah dipotong berbentuk logo batman tadi tepat di tengah kaca belakang mobil dengan bantuan selotip. Untuk memudahkan saat pemotongan kaca film, saya bikin garis bantu menggunakan spidol dengan cara menggambar ulang logo batman di kaca mengikuti sisi-sisi kertas karton.

Nah, ini bikin deg-degan saat akan memotong kaca film. Kalau salah atau asal-asalan malah bisa bikin kaca film rusak dan harus ganti semua. Dengan yakin tapi agak nekat saya mulai potong kaca film menggunakan cutter mengikuti bentuk kertas karton dengan hati-hati sedikit demi sedikit sampai keseluruhan. Kemudian dilanjutkan ke proses yang agak susah yaitu melepas (mengupas) bagian kaca film yang akan dibuang. Harus hati jangan sampai malah bagian yang tidak ingin dilepas ikut sobek atau rusak saat menarik kaca film yang akan dilepas. Singkat cerita, jadilah motif batman di kaca belakang mobil Suzuki Forsa saya. :)


Hmmm... saya kok jadi senyum-senyum sendiri melihat hasil kreatifitas saya sendiri ya?? ternyata OK juga kok,, hahaha... Selanjutnya bikin logo kalong lagi untuk lubang intip spion kiri kanan. Sekarang nyetir jadi lebih nyaman karena bisa melihat kaca spion dengan jelas. Mungkin ini yang namanya modifikasi sederhana dengan dana pas-pasan karena sebenarnya hanya keterpaksaan. :P Yah, mobil emang tua, tapi gaya sedikit boleh kan? hehehe... Ada yang berencara akan Pasang Kaca Film Mobil juga?

Minggu, 03 Mei 2015

Ganti Dinamo Starter

Harga Dinamo Starter Suzuki Forsa : Rp.465.000,-

Hari Minggu tanggal 3 Mei 2015 beli dinamo starter baru untuk menggantikan motor starter Suzuki Forsa GLX saya yang rusak. Beberapa hari sebelumnya susah distarter, terus mati (distarter tidak terdengar suara mesin berputar). Kemudian saya cek ternyata ada bau seperti kabel terbakar, saya pegang bagian motor starter panas dan relay 4 kaki juga panas. Saya pikir relaynya rusak, kemudian saya coba ganti, ternyata bisa distarter lagi. Tapi sehari kemudian susah distarter lagi dan starter kembali benar-benar tidak bekerja. Ganti relay starter tetap gak mau hidup, sudah dicek arus listrik dari kontak dan aki pakai bohlam 12volt juga normal, arus listrik bisa sampai ke kaki-kaki relay. Jadi kesimpulannya, yang rusak bagian motor starternya, entah itu bagian selenoid atau motornya memang sudah hangus.

Akhirnya nekat saya bongkar sendiri dinamo starternya. Agak repot ternyata, karena tempatnya nyempil di belakang mesin Suzuki Forsa yang sempit dan harus menggunakan kunci shock ukuran 12, jadi harus beli dulu mata kuncinya karena belum punya. harganya mungkin sekitar Rp.9000,-. Setelah berhasil melepas dinamo starter dari mesin, kemudian mau bongkar dalemannya ternyata lebih repot lagi. Kepala mur selenoidnya sudah aus/lumpur jadi harus dipukul agak keras untuk membukanya. Nah setelah itu membuka bagian dinamo starter untuk melihat kondisi di dalamnya, ternyata agak gosong, tapi carbon brush-nya sepertinya masih lumayan tebal. Sempat mikir, kemungkinan yang rusak selenoidnya karena sepertinya sudah tidak standar, bau terbakar dan ada tambahan kaki. Nah, pas mau pasang lagi isi dinamo starternya, ceklekkk... ada suara benda patah, setelah dilihat ternyata dudukan carbon brushnya. duhhh... Kalau sudah begini dari pada repot-repot mending beli yang baru aja deh, nanti tinggal pasang aja. Tadinya pengin ngirit, kalau yang rusak selenoid-nya saja harganya sekitar Rp.200.000-an.

Nah, Hari Minggu tanggal 3 Mei 2015 saya menuju ke toko sparepart & bengkel di daerah Butuh, Purworejo untuk mencari dinamo starter Suzuki Forsa baru. Oh iya, saya juga bawa dinamo starter yang rusak, karena sebelumnya sempat tanya katanya harus bawa aslinya buat contoh, kalau gak bawa aslinya gak bisa. Bener deh, sampai toko saya kasihkan contohnya ke pelayan toko lalu dicariin di gudang. Dan ternyata, harus nunggu lama... banget. Setelah sekian lama menunggu mungkin sampai beberapa puluh menit, keluarlah pelayan toko bawa motor starter yang mirip dengan motor starter Suzuki Forsa GLX saya. Tapi, ternyata ukurannya agak lebih besar dan hanya ada satu kaki di bagian selenoid, serta gak ada drat di lubang bautnya. Nah lho,, jadi bingung kan...

Kemudian saya tanyakan itu kok beda, terus yang punya toko bilang ukurannya sama cuma kaki yang satu gak perlu dipakai. Lah.. terus kabel yang dimobil sisanya buat apa?? saya jadi bingung dan agak ragu-ragu mau beli karena masih belum ngerti cara pasangnya. Apalagi setelah saya lihat ternyata itu milik Katana, dan barangnya adalah hasil rekondisi. Saya tanya harganya kalau gak salah Rp.465.000, pantes lumayan murah karena kalau yang asli genuine part saya dapet infonya di internet harganya sekitar 1 jutaaan. Kemudian dicariin yang ada tulisannya buat Forsa ternyata malah ukurannya berbeda, lebih kecil, mungkin untuk Amenity. Pada saat itu, untung ada mekanik bengkel yang diminta pemilik toko bantu jelasin, dan dia jelasin cara pasangnya dan intinya ini sama.

Saya juga berpikir kan basic mesin Forsa, Katana, dan Carry yang 1.0 sama, jadi seharusnya dinamo starternya pun sama. Oke, akhirnya saya putuskan untuk beli dinamo starter Suzuki Forsa yang harganya Rp.465.000,- ini serta dua mur dan baut ukuran 12 yang lebih panjang karena mur lama jadi gak bisa dipakai (kurang panjang). Saya rasa harga segitu wajar, sesuai info yang saya dapat di internet sebelumnya, lagian sudah capek kalau harus muter-muter lagi nyari di toko lain.

Setelah sampai rumah, saya pasang sendiri dinamo starter Suzuki Forsa. Pasangnya agak repot, karena harus pake baut dan tempat untuk masukin mur bagian atas sangat sempit. Setelah selesai pasang, dicoba starter dan jrenggg!!! mesin langsung hidup. hore!!! Alhamdulillah...!! Bisa jalan-jalan lagi, dan sekarang Suzuki Forsa GLX saya jadi gampang distarter.